Mengenal jenis-jenis beton yang ada di pasaran cukup beragam. Hal ini tentu mempengaruhi harga dari beton tersebut. Mutu beton adalah suatu bagian penting untuk menentukan penggunaannya pada struktur bangunan.
Kualitas beton sendiri cukup beragam sesuai dengan penggunaan serta pemilihan komposisi bahan material yang digunakan.
Pada umumnya, beton dengan kualitas tinggi diperuntukkan untuk bangunan gedung bertingkat, silo, terowongan, apron, dermaga, bendingan serta struktur jembatan, atau pada bangunan dengan kuat tekanan hingga 40 MPa. Sedangkan untuk beton dengan kualitas kelas bawah sering digunakan untuk lantai atau pun dinding.
Mengenal Jenis-Jenis Beton yang Beredar
Beton merupakan campuran dari semen Portland atau semen hidrolik yang lain, dengan agregat kasar dan agregat halus serta air dengan atau tanpa menggunakan bahan tambahan.Selanjutnya semua bahan tersebut akan membentuk massa padat.
Saat ini beton adalah salah satu material yang cukup banyak diminati serta dipilih oleh sebagian besar kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan beton merupakan bahan yang cukup kokoh serta tahan lama.
Dalam dunia konstruksi , mutu beton dibagi dalam beberapa kategori yang ditentukan atas fungsi dan kekuatannya. Mutu beton merupakan ukuran standar hasil proses pengujian terhadap kekuatan tekanan beton yang mengacu pada suatu ukuran standar yang telah ditetapkan.
Pada umumnya, penggunaan satuan mutu beton di Indonesia adalah K. Kualitas beton K adalah tekanan beton dengan ukuran per cm2nya. Mutu beton dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan. Mulai dari K100 hingga K500. Angka dibelakang huruf K tersebut menunjukkan beban satuan kilogram. Jika kualitas dari beton K100, berarti kekuatannya mencapai 100 kilogram/cm2.
Beberapa Jenis-Jenis Beton Berdasarkan Peraturan SNI
Mutu Beton Kelas I
Merupakan mutu beton dengan kelas paling rendah dengan penggunaan di bidang pekerjaan non struktural. Dalam pelaksanaannya mutu beton kelas I ini tidak memerlukan adanya keahlian atau kemampuan khusus.
Dalam pekerjaan konstruksi nya, mutu beton kelas ini tidak mengandung secara langsung unsu struktural yang berupa besi sebagai bahan penulangan cor. Dengan demikian, pengawasan penggunaannya relatif lebih ringan dengan batasan monitoring.
Baca Juga : Jenis Pasir yang Baik Untuk Beton
Hal ini terfokus pada kualitas berbagai bahan pembuatannya. Tanpa perlu adanya tahapan pemeriksaan secara lanjut untuk mengecek terhadap kekuatan tekanan. Untuk kelas beton terendah terdiri dari K-100, K-125, , K-150, K-175, serta K-200 dengan penggunaan pada jenis pondasi kolom atau konstruksi jalanan.
Mutu Beton Kelas II
Selanjutnya terdapat mutu beton kelas menengah yang seringkali digunakan dalam berbagai jenis pekerjaan struktural secara umum. Sesuai penggunaannya, jenis mutu beton menengah dibedakan kandungan penulangan dari besi pada proses adukan campuran cor.
Jenis pekerjaan lain yang turut menggunakan kelas struktural termasuk penyusunan rangka struktur baja, finishing concrete, bekisting, pasangan bata dan lain sebagainya. Penggunaan mutu beton menengah memerlukan adanya keahlian yang memadai.
Serta harus berada di bawah pimpinan para ahli konstruksi yang telah berpengalaman dalam menangani proyek yang menggunakan kategori menengah. Berapa kategori yang masuk dalam kelas beton menengah adalah K-225, K-250, K-275.
Mutu Beton Kelas III
Mengenal jenis-jenis beton selanjutnya adalah mutu paling tinggi terdapat pada kelas III. Jenis mutu ini seringkali diterapkan pada pekerjaan-pekerjaan struktural yang lebih tinggi dari K-225. Mutu beton kelas II juga disebut beton prategang yang mana campuran utama yakni baja untuk mengatasi kekurangan bahan concrete.
Bahan ini memiliki kemampuan untuk menahan tekanan tinggi akan tetapi dengan daya tarik yang rendah. Sifat baja yang terkenal dengan kekuatan tarik tinggi diperlukan adanya keahlian khusus dan juga dilakukan di bawah kendali pimpinan para profesional yang cukup berpengalaman.
Selain itu, syarat lain yang harus dipenuhi pada saat akan menggunakan mutu beton kelas III adalah adanya kehadiran laboratorium konstruksi khusu yang dilengkapi dengan adanya peralatan canggih. Peralatan inu dilayani oleh tenaga ahli sesuai dengan ketetapan yang dikeluarkan oleh SNI.
Pengawasan proyek yang menggunakan mutu beton tertinggi ini juga sangat ketat serta dilakukan secara terus menerus. Mutu beton kelas III ini meliputi K-325, K-350, K-375, K450, serta K-500. Pada umumnya mutu beton tertinggi diterapkan untuk konstruksi area parkir kendaraan berat. Seperti truk tronton, landasan pesawat atau saluran drainase.
Selain mengenal jenis-jenis beton, penting juga untuk Anda ketahui, bahwa mutu beton pun berpengaruh pada pemakaian jenis konstruksi yang ada di lapangan. Kemudian, bangunan struktural yang memiliki beban vertikal yang tinggi tentu wajib memilih mutu dari beton berkekuatan yang mampu menahan berat beban tersebut