Analisa beton K 300 tentu harus kita ketahui agar dapat memahami kandungan beton mutu beton tersebut. Hal ini sangat penting diketahui mengingat kegunaan beton yang berbeda-beda pada tiap mutu nya.
Dalam laman ini kami akan menjelaskan mengenai analisa campuran beton mutu K 300 yang sesuai dengan SNI.
Beton K 300 pada umumnya digunakan untuk pengeccoran dak rumah, ruko lantai 1-5, lantai gudang, jalan propinsi, pondasi, sloof, kolom dan bangunan bertingkat lain nya.
Jenis beton K 300 juga merupakan rekomendasi dari para ahli teknik sipil karena memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan mutu K 250. Walaupun mutu beton tersebut juga memiliki kuat tekan yang baik dan berstandar.
Definisi Mutu Beton K 300
Mutu K 300 adalah jenis beton yang dapat menahan beban seberat 300 kg/cm2 setelah beton berumur 28 hari. Istilah “K” pada mix design sebenarnya sudah jarang digunakan, istilah tersebut telah diperbaharui menjadi “Fc”.
Baca Juga: Perbedaan beton K dan Fc
Penggunaan istilah K 300 mengacu pada standar yang lebih lama yaitu PBI 1971 sedangkan Fc mengacu pada standar yang terbaru SNI 2847-2013.
Untuk lebih ringkas mengenai kandungan beton K 300, berikut ini adalah tabel komposisi analisa campuran beton K 300.
Tabel Analisa Beton K 300 Sesuai SNI
Komposisi | Keterangan |
Pasir | 681 Kg |
Split/Batu Kerikil | 1021 Kg |
Semen Portland | 413 Kg |
Air | 215 Liter |
W /C Ratio | 0.52 |
- Analisa Beton K 300 berdasarkan SNI DT-91-0008-2007
Catatan :
1 M³ pasir adalah 1400 Kg
1 M³ batu split adalah 1800 Kg
W / C adalah rasio air dan semen sesuai kekentalan beton dalam 1 M³ nya.
Penambahan air dapat mempengaruhi kekentalan dan kualitas beton itu sendiri, pastikan penambahan air harus tepat
Ringkasan
Beton ready mix mutu K 300 adalah beton yang memiliki kuat tekan 300 kg / M2. Alat uji yang digunakan adalah kubus beton 15x15x15 cm pada saat beton telah mencapai 28 hari.
Istilah K mengacu pada peraturan beton bertulang Indonesia (PBI 1971 N.1.2) yang merupakan standar yang lebih lama. Mutu K 300 setara dengan Fc 24.90 Mpa dengan menggunakan alat uji silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm.
Demikianlah informasi mengenai analisa beton K 300, semoga informasi ini bermanfaat.